Dogiyai, Papua Tengah – Kondisi keamanan di Kabupaten Dogiyai mulai berangsur stabil setelah insiden penyerangan oleh sekelompok orang tak dikenal (OTK) yang terjadi pada Senin, 5 Mei 2025. Dalam insiden tersebut, tiga anggota keamanan mengalami luka-luka akibat serangan mendadak di beberapa lokasi berbeda.
Menurut Kapolres Dogiyai, Kompol Mince Mayor, penyerangan pertama terjadi saat enam prajurit dari Yonif 756/WMS tengah melakukan kegiatan olahraga sore di kawasan jalan Trans Papua, tepatnya di ruas Nabire-Paniai. Tanpa diduga, sekelompok orang tak dikenal menyerang menggunakan senjata tajam serta anak panah, hingga menyebabkan salah satu prajurit TNI mengalami luka akibat terkena panah.
Setelah insiden itu, kelompok OTK kembali beraksi dengan menyerang dua pos polisi, masing-masing di Ikebo dan Kalituka. Penyerangan yang berlangsung hingga pukul 23.00 WIT menyebabkan dua anggota Polres Dogiyai, yakni Brigpol Leonard Rumbairusi dan Bripda Andreas Nokuwo, mengalami luka akibat panah.
Tak hanya menyerang aparat, kelompok tersebut juga menyerang warga sipil. Pada Selasa, 6 Mei 2025, ditemukan jenazah seorang tenaga honorer Pemda Dogiyai bernama Josep Agus Lepa di kawasan perumahan pemerintah setempat. Saat ini jenazah telah dipindahkan ke Nabire untuk menjalani proses pemakaman.
Meski hingga kini belum diketahui secara pasti identitas kelompok pelaku, Kapolres Mince Mayor menegaskan bahwa pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan intensif untuk mengungkap dalang di balik penyerangan tersebut. Ia turut menegaskan bahwa kondisi keamanan di wilayah Dogiyai saat ini sudah terkendali, dan pasukan gabungan tetap waspada dalam menjaga stabilitas dan ketertiban.