Jam Operasional

Senin - Jum'at, 8.00 - 16.00

Telepon

0813 4411 6789

Email

kesbanglinmasdgy@gmail.com

Penjagaan Ketat oleh TNI-POLRI di Dogiyai Setelah Pembakaran Misterius, Keamanan Masyarakat Menjadi Prioritas


Aparat gabungan TNI-POLRI di Dogiyai bertindak cepat dan sigap, menggunakan senjata api lengkap untuk mengamankan situasi setelah terjadinya pembakaran misterius terhadap rumah warga di Kampung Tokapo, Kompas Ikebo, dan kantor Pos setempat. Kejadian ini menggegerkan Distrik Kamuu, Dogiyai, pada malam hari, Senin (14/4/2025). Lima bangunan hangus terbakar dalam waktu singkat, yang meliputi rumah warga pendatang dan beberapa fasilitas umum, termasuk kantor pos dan giro di Ekemanida.

Insiden pertama terjadi sekitar pukul 21.10 WIT di Jalan Tengah, Kampung Tokapo. Rumah yang terbakar adalah milik Yasmel Palimbuan, seorang warga suku Toraja, yang juga menjalankan usaha pencucian mobil di lokasi tersebut.

Sekitar pukul 22.20 WIT, api merembet ke tiga rumah lainnya yang terletak di Kompas Ikebo, sebuah kawasan yang padat penduduk. Ketiga rumah tersebut milik Herman (50), Puang Abdul Azis (50), dan Haruddin (38), yang berasal dari Sulawesi. Salah satu rumah digunakan sebagai tempat makan, sementara yang lainnya difungsikan sebagai bengkel motor.

Api terus meluas hingga sekitar pukul 00.35 WIT, yang kali ini menghanguskan bangunan kantor Pos dan Giro di Kampung Ekemanida. Berdasarkan analisis sementara, kejadian ini diduga kuat dilakukan oleh orang tak dikenal dan kini sedang dalam penyelidikan aparat kepolisian.

Polres Dogiyai segera menanggapi laporan tersebut, dengan mengamankan lokasi dan memeriksa saksi-saksi. Mereka juga mulai mengumpulkan data terkait kerugian serta menyusun laporan untuk langkah hukum selanjutnya. Kerugian sementara ditaksir mencapai sekitar Rp600 juta, termasuk kerusakan pada empat rumah warga, sementara kerugian akibat terbakarnya kantor pos masih belum dapat dipastikan karena api masih belum sepenuhnya padam.

Keempat korban yang terdampak berasal dari Kampung Ikebo dan sehari-hari mengandalkan usaha swasta sebagai mata pencaharian mereka. Warga yang terdampak kini diliputi duka dan trauma, sementara kepolisian terus berusaha mengungkap identitas pelaku serta motif di balik peristiwa ini.

Pihak kepolisian telah memastikan bahwa tidak ada barang bukti yang ditemukan di lokasi kejadian, termasuk bahan bakar atau benda mencurigakan. Aparat akan melanjutkan penyelidikan hingga pelaku dapat ditangkap dan motif kejadian ini dapat terungkap.

Sebagai langkah pencegahan, warga diimbau untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi, serta lebih waspada terhadap lingkungan sekitar. Kepolisian juga mengajak masyarakat untuk melaporkan aktivitas mencurigakan yang dapat menimbulkan gangguan.


Share post :