Jam Operasional

Senin - Jum'at, 8.00 - 16.00

Telepon

0813 4411 6789

Email

kesbanglinmasdgy@gmail.com

Tanggapan Cepat Polres Dogiyai Atasi Kericuhan dan Lindungi Keamanan Masyarakat


Dogiyai, 14 April 2025 – Keamanan di Kabupaten Dogiyai kembali terancam setelah serangkaian insiden kekerasan yang terjadi pada Senin, 14 April 2025, yang menyebabkan satu orang meninggal dunia dan beberapa lainnya mengalami luka serius.

Menurut informasi yang dihimpun dari pihak kepolisian, peristiwa kerusuhan ini dimulai dengan aksi perampokan di kios HP Arsen Cell pada pukul 11.45 WIT. Seorang anak kecil berpura-pura membeli kartu prabayar, yang kemudian diikuti oleh sekitar 15 pemuda, sebagian besar di bawah umur. Mereka merusak etalase kios, menodong pemilik dengan senjata tajam seperti kapak, pisau, dan parang, serta membawa kabur empat unit handphone dan berbagai aksesoris. Beruntung, pemilik kios dan saksi berhasil mengusir pelaku dengan alat tajam mereka.

Tak lama setelah itu, sekitar pukul 12.00 WIT, seorang warga bernama La Ello dibacok oleh empat orang pelaku menggunakan kapak di dekat Jembatan Kali Tuka, Terminal Moanemani. La Ello mengalami luka berat dan meninggal dunia dalam perjalanan menuju RSUD Nabire.

Situasi semakin memanas saat pada pukul 12.40 WIT, terjadi bentrokan antara warga pendatang dari Kompas Ikebo dan masyarakat asli dari Kampung Kimupugi. Bentrokan berlangsung hingga pukul 13.50 WIT, dan aparat Polres Dogiyai, yang dipimpin oleh Wakapolres Kompol Muhamad Tahir, menjaga ketat wilayah sekitar Terminal dan Puskesmas Moanemani untuk menghadapi serangan menggunakan batu dan anak panah.

Kanit Satgas Operasi Daerah Khusus (ODC) Polres Dogiyai, Ipda Abdul Rahman, S.H., turut menjadi korban. Ia tertembak anak panah di tangan kanannya dan harus mendapatkan perawatan dari tim medis TNI. Kondisinya saat ini sudah stabil.

Dua Sopir Jadi Korban Kekerasan

Tak hanya aparat, dua sopir yang datang dari Paniai juga menjadi korban. Sultan Agung, seorang sopir, mengalami luka robek di bagian dahi kanan hingga ke ubun-ubun dan dirujuk ke RSUD Nabire. Sedangkan Jimmy C. Katoronang, sopir lainnya, mengalami luka sobek pada jempol tangan kanannya dan telah mendapatkan pertolongan pertama dari tim medis TNI.

Massa sempat menghentikan kedua sopir tersebut dan menyebabkan mobil mereka terguling. Namun, keduanya berhasil menyelamatkan diri dan berlindung di gereja terdekat.

Mobil Polisi Dirusak, Pengamanan Diperketat

Kericuhan juga mengakibatkan kerusakan pada satu unit mobil patroli milik Polres Dogiyai, yang dihujani batu dan anak panah oleh massa tak dikenal. Untuk mengendalikan situasi, Polres Dogiyai mendapat tambahan 47 personel gabungan dari Polres Paniai dan Deiyai, yang dipimpin oleh Kabag Ops Polres Paniai, AKP Henry Manurung. Aparat kini masih berjaga di titik-titik rawan untuk menjaga keamanan masyarakat.


Share post :